Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Kunjungi Pasraman Saraswati Legian-Kuta

Badung (Kutatv.com)-Kanwil Kementerian Agama Repulik Indonesia Provinsi Bali, Kasi Pendidikan I Made Bawa , didampingi Kemenag Kabupaten Badung beserta staf, melaksanakan visitasi atau kunjungan ke Pasraman Saraswasti ,  Kamis, 30/ 10/ 2025 bertempat di jalan Sri Rama Legian, Kuta-Badung.

Rombongan disambut  Ketua Pasraman Saraswati I Nyoman Sarjana dan sejumlah anggota. Pada pertemuan tersebut, Sarjana memaparkan keberadaan Pasraman Saraswati dibawah naungan Yayasan Siswa Indah Prima. Selain Pasraman,Yayasan SIP juga memiliki sekolah yang mendidik anak-anak tingkat PAUD.

“Pasraman Saraswati, akan menyesuaikan kurikulum yang wajib dilaksanakan sesuai dengan yang ditentukan oleh Kementrian Agama bidang Pendidikan Hindu, dan akan dikalaborasikan dengan kegiatan pendukung keagamaan Hindu dresta Bali, seperti edukasi pembuatan sarana Upakara, pembinaan serati, Pembinaan Pemangku dan seni budaya”, jelas Sarjana yang juga sudah menyandang gelar Doktor.

Pasraman di Bali sangat minim mendapat perhatian dari Pemerintah,Khusus Dijen Bimas Hindu, hal ini disampaikan oleh Sarjana, dengan harapan kedepan Pasraman Hindu wajib mendapat perhatian dari Kementrian Agama Repulik Indonesia, seperti saudara kita umat yang lain memiliki wadah (pesantren/sebutan lain), Karena kita sama-sama memiliki tugas membina umat dimasyarakat, sudah tentu membutuhkan biaya operasional, tegas Sarjana.

Team Visitasi dari Kementrian Agama diajak melihat secara langsung kegiatan anak didik Pasraman, pengenalan adat dan budaya, melalui edukasi secara dini tentang sarana persembahyangan, tidak saja anak didiknya, orang tua yang menunggupun akan disediakan jadwal dan tempat untuk mempelajari pengetahuan tetang Hindu dan Pelaksanaan dimasyarakat.

“Dengan demikian kalaborasi ini menjadi satu kesatuan, terutama hubungan antara anak didik, orang tua dan Acaraya berdampak harmonisasi” , Sarjana menamahkan.

Made Bawa, dari Kementrian Agama Kanwil Provinsi Bali menyampaikan, “Ada PMA mengenai pasraman yang identik dengan pesantren dan PMA Nomor 2 Tahun 2024 ini tentang Widyalaya yang identik dengan madrasah,” saat ini regulasinya lengkap katanya.

Pendidikan Widyalaya ini, akan berjenjang dari tingkat pendidikan anak usia dini (Pratama Widyalaya), pendidikan dasar (Adi Widyalaya), pendidikan menengah pertama (Madyama Widyalaya), serta pendidikan menengah (Utama Widyalaya) dan pendidikan menengah kejuruan (Widyalaya Kejuruan),tentunya dengan kekhasan agama Hindu,” jelas I Made Bawa

Pelaksanan kunjungan ini untuk mengetahui kelengkapan dokumen adminitrasi sehingga nantinya bisa diterbitkan rekomendasi lebih lanjut. Perkembangan pembangunan Pasraman di Bali cukup baik dan tidak terlepas dari sejarah cikal bakal Pasraman itu sendiri yakni WidyaLaya. Melalui adanya Pasraman ini dapat meningkatkan SDM khususnya umat Hindu di Bali.( Ajk/Ktv)

 

Berita Terkait

Gunakan Hak Rehabilitasi, Presiden Prabowo Pulihkan ...
DPRD Badung menerima Kunjungan Universitas Selamet ...
Ketua DPRD Badung mendampingi Bupati Hadiri ...
Ketut Suiasa; Pembina pramuka memiliki peran ...