BUPATI BADUNG PIMPIN RAPAT PEMBAHASAN ANITISPASI BENCANA DAN NATARU 2025

Bupati Badung Wayan Adi Arnawa Pimpin rapat terkait antisipasi bencana alam serta jelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2025.Senin (8/12/2025). (Foto vidio Screp) 

BADUNG — Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya menghadiri undangan rapat dari Pemerintahan Kabupaten Badung terkait antisipasi bencana alam serta jelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Senin (8/12/2025) bertempat di Ruang Rapat Nayaka Gosana I, Kantor Bupati Badung. Turut mendampingi Kasi Operasi dan Siaga, I Wayan Juni Antara.

Dalam rapat lintas sektoral ini dipimpin langsung oleh Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa. Sementara pejabat yang mendampingi diantaranya Wakil Bupati, Wakil Ketua III DPRD Badung dan Sekretaris Daerah.

Ada beberapa poin penting yang dibahas dan menjadi penekanan Bupati Badung, yakni antisipasi peningkatan kepadatan kendaraan melalui rekayasa lalulintas, kesiapan sarana dan prasarana serta penempatan personel untuk bisa mempercepat respon jika terjadi bencana alam, dan tak kalah pentingnya atensi pada tempat-tempat wisata yang ada di Bali. la menyoroti beberapa lokasi wisata, seperti Uluwatu, Canggu juga seputaran kawasan Kuta.

Melalui rapat bersama ini, I Nyoman Sidakarya diberikan kesempatan untuk memaparkan kesiapan Basarnas dalam hadapi kerawanan sepanjang libur Natal dan Tahun Baru.

Dijelaskan bahwa Basarnas menyelengarakan Siaga SAR Khusus Nataru dari tanggal 18 Desember hingga 5 Januari 2026. Di masa siaga itu ada penugasan kurang lebih 144 personel di posko induk Jimbaran, pelabuhan, bandar udara dan objek wisata. Selain mobilisasi Alut darat yang sudah dilengkapi peralatan SAR, juga disiagakan Alut Laut di pelabuhan-pelabuhan.

Langkah taktis ini dilakukan agar bisa bergerak cepat apabila sewaktu-waktu diperlukan dalam kondisi darurat.
Belajar dari musibah banjir bandang di bulan September lalu, pemerintah harus mempersiapkan segala sesuatunya di awal.

Menurut Arnawa hal terpenting adalah kecepatan bantuan terhadap korban terdampak, dan pemegang peranannya adalah Basarnas, BPBD, Damkar dan PUPR. “Jika diperlukan Pemerintah Badung siap koordinasi 24 jam antara instansi yang terkait,” tegasnya.

Di akhir rapat, Bupati Badung mengharapkan agar sinergitas selalu di bangun, dengan koordinasi yang baik. (ay/hmsdps)

Source @kantorsar_Denpasar

Berita Terkait

Jelang Nataru 2025–2026, IAS Group Lakukan Langkah ...
Pasca Ketemu Koster, Forum Swakelola Sampah ...
Sidak Lapangan DPRD Badung Temukan Usaha ...
DPRD Badung Rekomendasikan Akses Khusus Menuju ...