MAKNA HARI SUCI GALUNGAN DAN KUNINGAN

FGD PHDI BADUNGPancar Dewata.
Perayaan hari raya Galungan dan Kuningan menjadi hari raya yang suci dan amat penting untuk dilaksanakan oleh umat Hindu yang ada di Bali khususnya di Kabupaten Badung. Demikian pula hari raya Galungan diharapkan tidak hanya menekankan aspek ritual melainkan sosial dan spiritual sehingga memiliki makna yang sangat penting bagi kehidupan.
Demikian menjadi bagian dari suatu hal yang terangkum dalam Focuss Group Disscusion (FGD) Upakara Inti Hari Raya Galungan yang diinisiasi Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Badung, Kamis 11 Juli 2024.
Sejumlah narasumber sepakat bahwa Galungan bukan sekedar kesemarakan melainkan ada pesan yang tersurat yakni meninggalkan kecenderungan sifat-sifat buruk, keraksasaan (asuri sampad) dan menggali serta memperkuat sifat-sifat kedewataan dalam diri manusia (daivi sampad).
Focuss Group Disscusion (FGD) dibuka oleh kepala kantor Kementerian Agama Hindu Kabupaten Badung I Komang Giriyasa serta dihadiri oleh para Penyuluh agama dan akademisi Kampus Universitas Hindu Indonesia (UNHI).
Penyuluh agama masing masing kecamatan menyampaikan masukan dan pendapatnya terkait tata upakara Galungan hingga hari raya kuningan yang holistik. Sementara Ketua PHDI Badung hanya menerima masukan untuk nantinya akan di bawa ke paruman sulinggih dan kemudian akan disusun buku tentang upakara inti disaat hari raya Galungan. (sarjana)

Berita Terkait

Kementerian Agama Kabupaten Badung gelar peningkatan ...
Ratusan mahasiswa Thailand pelajari seni budaya ...